Minggu, 16 Oktober 2011

tugas kampus


Neonatus, bayi, dan balita dengan masalah adalah suatu penyimpangan yang dapat menyebabkan ganguan neonatus, bayi, dan balita.
Ada beberapa masalah yang lazim terjadi diantaranya adalah:
1.     Bercak mongol
2.    Hemangioma
3.    Muntah dan gumoh
4.    Oral trush
5.    Diaper rash
6.    Seborrhea
7.    Bisulan
8.    Milliariasis
9.    Diare
10. Obstipasi
11.  Infeksi

A. BERCAK MONGOL
Pengertian
Bercak Mongol adalah noda yang berwarna biru atau abu-abu seperti batu tulis, mirip tanda lebam. Dapat muncul di bagian bokong atau punggung, dan kadang-kadang pada tungkai dan pundak.
Meski seringkali tampak pada saat lahir dan hilang dalam tahun pertama, tapi kadang-kadang tak muncul sampai beberapa waktu setelah lahir dan atau bertahan sampai dewasa.
Etiologi (penyebab)
Kemunculan tanda lahir disebabkan oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar.
Soal bahaya atau tidak harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini. Misalnya ada tanda kemerahan bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga akan hilang tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada maka harus dipantau lagi perkembangannya tapi tanda lahir ini tidak membahayakan.
Gambaran Klinis (Gejala)
Tanda lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada bagian punggung bawah dan bokong. Tetapi sering juga ditemukan pada kaki, punggung, pinggang dan pundak. Bercak mongol juga memiliki ukuran yang bervariasi. Dari sebesar penelitian sampai berdiameter enam inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol.
Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai:
·         Luka seperti pewarnaan
·         Daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal
·         Daerah  datar dengan bentuk yang tidak teratur
·         Bercak yang biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun
·         Tidak ada komplikasi yang timbul

Penatalaksanaan
  • Bercak mongol biasanya akan menghilang setelah beberapa pekan sampai 1 tahun, sehingga tidak perlu pengobatan dan cukup dilakukan tindakan konservatif
  • Informasikan kepada keluarga untuk mengurangi kekhawatiran/kecemasan
  • Pengobatan dapat diberikan dengan alasan estetika
Penanganan
          Pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik. Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan sinar laser

B. Hemangioma
Pengertian
          Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak atau tumor vascular jinak akibat proliferasi (pertumbuhan yang berlebih) dari pembuluh darah yang tidak normal dan dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah. Hemangioma sering terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak berusia kurang dari 1 tahun. Muncul disetiap tempat pada permukaan tubuh seperti kepala, leher, muka, kaki atau dada.


Etiologi (penyebab)
Hemangioma terjadi karena adanya proliferasi (pertumbuhan yang berlebih) dari pembuluh darah yang tidak normal, dan bisa terjadi disetiap jaringan pembuluh darah. Hemangioma termasuk tumor jinak yang banyak terdapat pada bayi dan anak. Hingga saat ini apa yang menjadi penyebabnya masih belum jelas, namun diperkirakan berhubungan dengan mekanisme dari control pertumbuhan pembuluh darah.
Gambaran klinik (gejala)
Gambaran klinik dari hemangioma adalah heterogen, gambaran yang ditunjukkan tergantung kedalaman, lokasi, dan derajat dari evolusi. Pada bayi baru lahir, hemangioma dimulai dengan makula pucat dengan teleangiektasis. Gambaran klinis umum ialah adanya bercak merah yang timbul sejak lahir atau atau beberapa bulan; warnanya merah terang bila jenis strawberry atau biru bila jenis kavernosa.
Penatalaksanaan
Berikan konseling cara konservatif dan cara aktif kepada orang tua bahwa tanda lahir itu normal dan sering terjadi pada bayi baru lahir sehingga orang tua tidak perlu khawatir dalam menghadapi kejadian ini.
Penanganan
1.Cara Konservatif
Pada perjalanan alamiahnya lesi hemangioma akan mengalami pembesaran dalam bulan-bulan pertama, kemudian mencapai besar maksimum dan sesudah itu terjadi regresi spontan sekitar umur 12 bulan, lesi terus mengadakan regresi sampai umur 5 tahun. Hemangioma superfisial atau hemangioma strawberry sering tidak diterapi. Apabila hemangioma ini dibiarkan hilang sendiri, hasilnya kulit terlihat normal.
2.Cara Aktif
Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain adalah hemangioma yang tumbuh pada organ vital, seperti pada mata, telinga, dan tenggorokan; hemangioma yang mengalami perdarahan; hemangioma yang mengalami ulserasi; hemangioma yang mengalami infeksi; hemangioma yang mengalami pertumbuhan cepat dan terjadi deformitas jaringan.

C. MUNTAH
Pengertian
Muntah atau emesis adalah keadaan dimana dikeluarkannya isi lambung secara ekspulsif atau keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi setelah agak lama makanan masuk kedalam lambung. Usaha untuk mengeluarkan isi lambung akan terlihat sebagai kontraksi otot perut.
Etiologi (penyebab)
ü  Kelainan kongenitalia
Pada saluran pencernaan, iritasi lambung, artesia lambung, hischprung, tekanan intracranial tinggi.
ü  Infeksi pada saluran pencernaan
ü  Cara pemberian makanan yang salah
ü  Keracunan
Komplikasi
·         Kehilangan cairan tubuh/elektrolit sehingga dapat menyebabkan dehidrasi
·         Karena sering muntah dan tidak mau makan/minum dapat menyebabkan ketosis
·         Ketosis akan menyebabkan asidosis yang akhirnya bisa menjadi renjatan (syok)
Bila muntah sering dan hebat akan terjadi ketegangan otot perut, perdarahan,
konjungtiva, ruptur, esophagus, infeksi mediastinum, aspirasi muntah jahitan bisa lepaspada penderita pasca operasi dan timbul perdarahan.

Gambaran klinik (gejala)

·         Keluar cairan terus menerus maka kemungkinan obstruksi esophagus
·         Muntah proyektil kemungkinan stenosis pylorus (pelepasan lambung ke duodenum)
·         Muntah hijau (empedu) kemungkinan obstruksi otot halus, umumnya timbul pada beberapa hari pertama, sering menetap, biasanya tidak proyektil.
·         Muntah hijau kekuningan kemungkinan obsruksi dibawah muara saluran empedu
·         Muntah segera lahir dan menetap kemungkinan tekanan intrakranial tinggi atau obstruksi usus
Penatalaksanaan
·         Kaji factor penyebab dan sifat muntah
·         Ciptakan suasana tenang
·         Berikan pengobatan yang bergantung pada factor penyebab
·         Perlakukan bayi dengan sangat hati-hati
·         Berikan diet yang sesuai dan tidak merangsang muntah
·         Rujukan segera
Penanganan
·         Utamakan penyebabnya
·         Berikan suasana tenang dan nyaman
·         Perlakukan bayi/anak dengan baik dan hati-hati
·         Kaji sifat muntah
·         Simptomatis dapat diberi anti emetik (atas kolaborasi dan instruksi dokter)
·         Kolaborasi untuk pengobatan suportif dan obat anti muntah (pada anak tidak rutin digunakan) :
o   Metoklopramid
o   Domperidon (0,2-0,4 mg/Kg/hari per oral)
o   Anti histamin
o   Prometazin
o   Kolinergik, Klorpromazin
o   5-HT-reseptor antagonis
o   Bila ada kelainan yang sangat penting segera lapor/rujuk ke rumah sakit/ yang berwenang

D. Gumoh/REGURGITASI
Pengertian
Gumoh adalah keluarnya kembali susu yang telah ditelan ketika atau beberapa saat setelah minum susu botol atau menyusui pada ibu dan jumlahnya hanya sedikit. Regurgitasi yang tidak berlebihan merupakan keadaan normal terutama pada bayi dibawah usia 6 bulan.
Etiologi (penyebab)
  • Anak/bayi yang sudah kenyang
  • Posisi anak atau bayi yang salah saat menyusui akibatnya udara masuk kedalam lambung
  • Posisi botol yang tidak pas
  • Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam menghisap
  • Akibat kebanyakan makan
  • Kegagalan mengeluarkan udara
Gambaran klinik (gejala)
Sebagian besar gumoh terjadi akibat kebanyakan makan atau kegagalan mengeluarkan udara yang ditelan. Oleh karena itu, sebaiknya  ditegakkan sebelum terjadi gumoh.
Penatalaksanaan
o   Perbaiki teknik menyusui
o   Perhatikan posisi botol saat pemberian susu
o   Sendawakan bayi setelah disusui
o   Lakukan teknik menyusui yang benar.
Penanganan
·         Kaji penyebab gumoh
·         Gumoh yang tidak berlebihan merupakan keadaan yang normal pada bayi yang umurnya dibawah 6 bulan, dengan memperbaiki teknik menyusui/memberikan susu.
·         Saat memberikan ASI/PASI kepala bayi ditinggikan
·         Botol tegak lurus/miring jangan ada udara yang terisap
·         Bayi/anak yang menyusui pada ibu harus dengan bibir yang mencakup rapat puting susu ibu
·         Sendawakan bayi setelah minum ASI/PASI
·         Bila bayi sudah sendawa bayi dimiringkan kesebelah kanan, karena bagian terluas lambung ada dibawah sehingga makanan turun kedasar lambung ynag luas
·         Bila bayi tidur dengan posisi tengkurap, kepala dimiringkan ke kanan

E. Oral Trush
Pengertian
Oral Trush adalah kandidiasis selaput, lendir mulut, biasanya mukosa dan lidah, dan kadang-kadang palatum, gusi serta lantai mulut. Penyakit ini ditandai dengan plak-plak putih dari bahan lembut menyerupai gumpalan susu yang dapat dikelupas, yang meninggalkan permukaan perdarahan mentah.
Etiologi (penyebab)
Pada umumnya oral trush disebabkan oleh jamur candida albicans yang ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi selama persalinan(saat bayi baru lahir) atau transmisi melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih, atau cuci tangan yang tidak benar.
Gambaran Klinik (gejala)
Tanda dan gejala yang sangat mudah terlihat pada pasien oral trush adalah lesi di mulut yang berwarna putih dan membentuk plak-plak yang berkeping menutupi seluruh atau sebagian lidah, kedua bibir, gusi, dan mukosa pipi.
Penatalaksanan
        Oral trush pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi lebih baik jika diberikan pengobatan dengan cara pengobatan dan merawat.
Penanganaan
ü  Berikan obat antiseptic
ü  Lakukan terapi



F. Diaper Rash
Pengertian
Diafer rush (ruam popok) adanya keluhan bintik merah pada kelaimn dan bokong pada bayi yang mengenakan pampers di sebut diakibatkan oleh gesekan-gesekan kulit dengan pampers.
Salah satu penyakit kulit yang kerap menimpa bayi dan balita adalah eksim popok (diaper rush). Penyakit ini menurutnya, terutama disebabkan oleh belum sempurnanya fungsi kulit bayi.
Etiologi (penyebab)
a. Kebersihan kulit yang tidak terjaga
b. Jarang ganti popok setelah bayi/anak kencing
c. Udara/suhu lingkungan yang terlalu panas/lembab
d. Akibat menceret
e. Reaksi kontak terhadap karet, plastik, deterjen.
f. Kemudian dibersihkan dan tidak boleh menggunakan sabun cuci tangan dan dibilas sampai bersih dan dikeringkan.
Gambaran klinik (gejala)
a. Iritasi pada kulit yang terkena muncul sebagai crytaema
b. Crupsi pada daerah kontak yang menonjol, seperti pantat, alat kemaluan, perutbawah paha atas.
c. Keadaan lebih parah terdapat : pencipta, crythamatosa.

Penatalaksanan
a. Daerah yang terkena diaper rush, tidak boleh terkena air dan harus dibiarkan terbuka dan tetap kering
b. Untuk membersihkan kulit yang iritasi dan menggunakan kapas yang mengandung minyak.
c. Segera dibersihkan dan dikeringkan bila anak kencing atau berak.
d. Posisi tidur anak diatur supaya tidak menekan kulit/daerah yang iritasi.
e. Usaha memberikan makanan TKTP
f. Memperhatikan kebersihan kulit dan membersihkan kulit secara keseluruhan
g. Memelihara kebersihan pakaian dan alat-alatnya.
h. Pakaian/celana yang basah oleh air kencing harus direndam di dalam air di campur acidum boricun.
Penanganan
    Therapi
Cara untuk terhindar dari diaper rush yaitu :
1. Dengan cara menganginkan pantat bayi lebih lama sebagai salah satu tindakan pencegahan.
2. Popok harus sering diganti, mencegah pemaparan kulit krim sena dan minyak kastol 0,5-1%.
3. Gunakan sabun bila bayi buang air besar. Setelah itu, keringkan kulit dengan handuk lembut, beri bedak dan popok bisa pasang lagi



G. Sebhorrea
Pengertian
Adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian tubuh lainnya. Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh mata
Etiologi (penyebab)
Penyebab sebhorrea masih belum diketahui secara pasti. Tetapi ada para ahli yang menyatakatan penyebabnya sebagai berikut:
ü  Factor hereditas, yaitu disebabkan adanya factor keturunan
ü  Intake makanan yang tinggi lemak dan kalori
ü  Asupan minuman yang beralkhol
ü  Adanya ganguan emosi
Gambaran Klinik (gejala)
Serpihan/Sisik
Merupakan tanda yang paling mudah dilihat dan paling memalukan. Sisik tersebut adalah tanda bahwa kulit di kepala anda rontok dan waktu pergantian sel-sel pada kulit kepala menjadi lebih cepat. Serpihan-serpihan/sisik berwarna putih dengan berbagai ukuran dan bentuk yang terdapat di kulit kepala, rambut, dapat juga melekat pada baju berwarna hitam favorit anda. Pergantian sel kulit kepala biasanya tidak terdeteksi oleh mata. Namun dengan dipercepatnye proses pergantian ini, menyebabkan timbul ketombe.
Gatal
Satu tanda lagi bahwa anda ber-KETOMBE adalah gatal pada kulit kepala. Gatal tersebut terjadi karena timbul peradangan pada kulit kepala yang disebabkan oleh jamur P.Ovale. Jamur inilah yang menyebabkan timbulnya ketombe dan gatal pada kulit kepala.
Kemerahan
Tanda ketiga dari ketombe dikenal dengan seborrhea. Dalam kondisi ini, terlihat kemerahan di sekitar kulit kepala. Dapat juga terlihat di sekitar alis mata, pipi, belakang telinga atau bagian dada.
Penatalaksanan
Walaupun secara kausal belum diketahui, tetapi penyembuhannya bias dilakukan dengan obat-obatan topical seperti sampho
Penanganan
Anak-anak.
Untuk ruam bersisik tebal di kulit kepala, bisa dioleskan minyak mineral yang mengandung asam salisilat secara perlahan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut pada malam hari.
 Bayi.
Kulit kepala dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan krim hydrocortisone.

H. Furunkel/Bisulan
Pengertian
Furunkel adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh staphylococcus profunda yang berbentuk nodul-nodul lemak eritematosa dan letaknya didalam, biasanya daerah muka, pantat, leher, ketiak dan lain-lain.Nodul ini mengandung cairan yang dalam waktu beberapa hari akan mengeluarkan bahan nekrotik bernanah.
Etiologi (penyebab)
v  Furunkel disebabkan oleh beberapa factor:
v  Iritasi pada kulit
v  Kebersihan kulit yang kurang terjaga
v  Daya tahan tubuh yang rendah
v  Infeksi oleh staphylococcus aureus

Gambaran klinik (gejala)

Gejala yang sering ditemui pada furunkel sebagai berikut:
1.     Nyeri pada daerah ruam
2.    Ruam pada daerah kulit berupa nodus eritemotosa yang berbentuk kerucut dan memilki pustule
3.    Nodul dapat melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik yang pecah membentuk fistel lalu keluar memalui lobos minoris resistensie
4.    Setelah seminggu umunya furunkel akan pecah sendiri dan sebagian dapat menghilang dengan sendirinya.
Penatalaksanan
·         Furunkel diobati dengan drainase pembedahan, dengan kompres basah
·         Pemberian antibiotika sistemik
·         Kebanyakakan furunkel akan sembuh sendiri tanpa pengobatan
Penanganan
o   Jagalah kebersihan daerah yang mengalami furunkel serta daerah sekitarnya
o   Berikan pengobatan topical dengan kompres hangat untuk mengurangi rasa nyeri. Kompres hangat dapat dilakukan sambil menutupi ruam untuk mencengah penularan ke daerah lainnya.
o   Jangan memijit furunkel terutama letaknya didaerah hidung dan bibir atas karena akan menyebabkan penyebaran kuman secara hematongen
o   Bila furunkel terjadi pada daerah yang tidak umum, seperti pada hidung, atau telinga, maka berkolaborasilah dengan dokter.

I. Milliariasis
Pengertian
Miliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala.

Etiologi (penyebab)
  • Udara panas dan lembab dengan ventilasi udara yang kurang
  • Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat
  • Aktivitas yang berlebihan
  • Setelah menderita demam atau panas
  • Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorbsi oleh stratum korneu
Gambaran Klinik (gejala)
Ada tiga tipe milliariasis
Miliaria kristalina
  • Kelainan kulit berupa gelembung kecil 1-2 mm berisi cairan jernih disertai kulit kemerahan
  • Vesikel bergerombol tanpa tanda radang pada bagian pakaian yang tertutup pakaian
  • Umumnya tidak menimbulkan keluhan dan sembuh dengan sisik halus
  • Pada keadaan histopatologik terlihat gelembung intra/subkorneal
  • Asuhan : pengobatan tidak diperlukan, menghindari udara panas yang berlebihan, ventilasi yang baik serta menggunakan pakaian yang menyerap keringat.
Miliaria rubra
  • Sering dialami pada anak yang tidak biasa tinggal didaerah panas
  • Kelainan berupa papula/gelembung merah kecil dan dapat menyebar atau berkelompok dengan rasa sangat gatal dan pedih
  • Staphylococcus juga diduga memiliki peranan
  • Pada gambaran histopatologik gelembung terjadi pada stratum spinosum sehingga menyebabkan peradangan pada kulit dan perifer kulit di epidermis
  • Asuhan : gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat, menghindari udara panas yang berlebihan, ventilasi yang baik, dapat diberikan bedak salicyl 2% dibubuhi menthol 0,25-2%
Miliaria profunda
  • Timbul setelah miliaria rubra
  • Papula putih, kecil, berukuran 1-3 mm
  • Tidak gatal, jarang ada keluhan, tidak ada dasar kemerahan, bentuk ini jarang ditemui
  • Pada keadaan histopatologik tampak saluran kelenjar keringat yang pecah pada dermis bagian atas atau tanpa infiltrasi sel radang
  • Asuhan : hindari panas dan lembab berlebihan, mengusahakan regulasi suhu yang baik, menggunakan pakaian yang tipis, pemberian losio calamin dengan atau tanpa menthol 0,25% dapat pula resorshin 3% dalam alkohol
Penatalaksanan
        Asuhan yang diberikan pada neonates, bayi, dan balitadengan milliariasis berbeda-beda sesuai dengan berat penyakit dan keluhan yang dialami. Pada umunya asuhan diberikan sebagai berikut:
§ Mengurangi penyumbatan keringat dan menghilangkan sumbatan yang timbul
§ Jaga kebersihan tubuh bayi
§ Upayakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembapan yang cukup serta suhu yang sejuk dan kering.
§ Gunakan pakaian yang serap keringat
§ Segera ganti pakaian yang besah dan kotor

Penanganan
  • Perawatan kulit yang benar
  • Biang keringat yang tidak kemerahan dan kering diberi bedak salycil atau bedak kocok setelah mandi
  • Bila membasah, jangan berikan bedak, karena gumpalan yang terbentuk memperparah sumbatan kelenjar
  • Bila sangat gatal, pedih, luka dan timbul bisul dapat diberikan antibiotik
  • Menjaga kebersihan kuku dan tangan (kuku pendek dan bersih, sehingga tidak menggores kulit saat menggaruk)

J. Diare
Pengertian
Diare adalah buang air besar dengan frekuensi 3x atau lebih per hari, disertai perubahan tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya tampak sehat.

Etiologi (penyebab)
  • Bayi terkontaminasi feses ibu yang mengandung kuman patogen saat dilahirkan
  • Infeksi silang oleh petugas kesehatan dari bayi lain yang mengalami diare, hygiene dan sanitasi yang buruk
  • Dot yang tidak disterilkan sebelum digunakan
  • Makanan yang tercemar mikroorganisme (basi, beracun, alergi)
  • Intoleransi lemak, disakarida dan protein hewani
  • Infeksi kuman E. Coli, Salmonella, Echovirus, Rotavirus dan Adenovirus
  • Sindroma malabsorbsi (karbohidrat, lemak, protein)
  • Penyakit infeksi (campak, ISPA, OMA)
  • Menurunnya daya tahan tubuh (malnutrisis, BBLR, immunosupresi, terapi antibiotik)
Gambaran Klinik (gejala)
  • Gejala sering dimulai dengan anak yang tampak malas minum, kurang sehat diikuti muntah dan diare
  • Feses mula-mula berwarna kuning dan encer, kemudian berubah menjadi hijau, berlendir dan berair serta frekuensinya bertambah sering
  • Cengeng, gelisah, lemah, mual, muntah, anoreksia
  • Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelek (elastisitas kulit menurun), ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering.
  • Pucat anus dan sekitarnya lecet
  • Pengeluaran urin berkurang/tidak ada
  • Pada malabsorbsi lemak biasanya feses berwarna pucat, banyak dan berbau busuk dan terdapat butiran lemak
  • Pada intoleransi disakarida feses berbau asam, eksplosif dan berbusa
Penatalaksanan
  • Memberikan cairan dan mengatur keseimbangan elektrolit
  • Terapi rehidrasi
  • Kolaborasi untuk terapi pemberian antibiotik sesuai dengan kuman penyebabnya
  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi untuk mencegah penularan
  • Memantau biakan feses pada bayi yang mendapat terapi antibiotik
  • Tidak dianjurkan untuk memberikan anti diare dan obat-obatan pengental feses
Penanganan
§  Pemberian cairan (rehidrasi awal dan rumatan)
§  Diatetik (pemberian makanan)
§  Obat-obatan
o   Jumlah cairan yang diberikan 100ml/kgBB/hari sebanyak 1kali setiap 2 jam.
o   Sesuaikan dengan umur anak;
·         <2 tahun diberikan ½ gelas
·         2-6 tahun diberikan 1 gelas
·         > 6 tahun diberikan 400 cc (2 gelas)
§  Oralit yang diberikan sebanyak ± 100ml/kgBB setiap 4-6 jam pada kasus dehidrasi ringan sampai berat.


K. Konstipasi/Obstipasi
Pengertian
Konstipasi/sembelit adalah keadaan dimana anak jarang sekali buang air besar dan kalau buang air besar keras. Obstipasi : obstruksi intestinal (konstipasi yang berat)
Etiologi (penyebab)
Faktor  non organik
  • Kurang makanan yang tinggi serat
  • Kurang cairan
  • Obat/zat kimiawi
  • Kelainan hormonal/metabolik
  • Kelainan psikososial
  • Perubahan mikroflora usus
  • Perubahan/kurang exercise
Faktor organik
  • Kelainan organ (mikrocolon, prolaps rectum, struktur anus, tumor)
  • Kelainan otot dasar panggul
  • Kelainan persyarafan : M. Hirsprung
  • Kelainan dalam rongga panggul
  • Obstruksi mekanik : atresia ani, stenosis ani, obstruksi usus
Gambaran klinik (gejala)
  • Frekuensi BAB kurang dari normal
  • Gelisah, cengeng, rewel
  • Menyusu/makan/minum kurang
  • Fese keras
Penatalaksanan
Ø  Mencari penyebab obstipasi
Ø  Memerhatikan gizi, tambahan cairan, dan kondisi psikis
Ø  Pengosongan rectum dilakukan jika tidak ada kemajuan setelah dianjurkan.

Penanganan
  • Banyak minum
  • Makan makanan yang tinggi serat (sayur dan buah)
  • Latihan
  • Cegah makanan dan obat yang menyebabkan konstipasi
  • ASI lebih baik dari susu formula
  • Enema perotal/peranal
  • Kolaborasi untuk intervensi bedah jika ada indikasi
  • Perawatan kulit peranal
L. Infeksi
Pengertian
Infeksi perinatal adalah infeksi pada neonates yang terjadi pada masa antenatal, intranatal, dan postnatal.

Etiologi (penyebab)
Infeksi perinatal dapat disebabkan oleh berbagai bakteri seperti escheria coli, pseudomonas pycyaneus, klebsielia, staphylococcus aureus, dan gonococcus. Infeksi ini bias terjadi pada antenatal, intranatal, postnatal.
a.          Infeksi antenatal
Infeksi ini terjadi pada masa kehamilan ketika kuman masuk kedalam tubuh janin melalui sirkulasi darah ibu, lalu masuk melewati plasenta dan akhirnya kedalam sirkulasi darah umbilicus.
Contoh kuman yang menginvasi ke dalam janin;
·         Virus (rubella, poliomyelitis, variola, vaccinia, coxsackie, dan cytomegalic)
·         Spirochaeta : terponema palidum
·         Bakteri; e. colli dan listeria palidum
b.          Infeksi intranatal
        Infeksi ini terjadi pada masa persalinan, ketika mikroorganisme masuk kedalam vagina, lalu naik dan kemudian masuk kerongga amnion, biasanya setelah selaput ketuban pecah. Infeksi dapat pula terjadi memalui kontak langsung dengan kuman yang berasal dari vagina, misalnya pada blennorhoe.
c.Infeksi postnatal
        Infeksi ini terjadi pada periode postnatal setelah bayi lahir lengkap, mislanya melalui kontaminasi langsung dengan alat-alat yang tidak steril, tindakan yang tidak antiseptic atau dapat juga akibat infeksi silang.

Gambaran klinik (gejala)
o   Bayi malas minum
o   Gelisah mungkin juga terkena alergi
o   Frekuensi pernafasan juga meningkat
o   Berat badan menurun
o   Pergerakan kurang
o   Muntah
o   Diare
o   Sklerema da udema
o   Perdarahan, ikterus, dan kejang
o   Suhu tubuh dapt normal, hipotermi, atau hipetermi
Penatalaksanaan
·         Memberikan posisi yang baik
·         Memberikan ASI
·         Melihat penyebab
·         Merujuk



Penanganan
§  Memberikan posisi semiflower agar sesak berkurang
§  Apabila suhu tinggi, lakukan kompres dingin
§  Berikan ASI perlahan-lahan, sedikit demi sedikit
§  Apabila muntah berikan perawatan muntah yaitu posisi tidur miring ke kiri atau kekanan
§  Apabila ada diare perhatikatan personal hygiene dan keadaan lingkungan
§  Rujuk segera ke rumah sakit.











DAFTAR PUSTAKA
1.     Nanny, Lia Dewi Vivian, Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita, salemba Medika, 2010.
2.    http://www.google.com